
Arsenal Mampir di Puncak Lagi! Aubameyang dan Mudryk Kena Teror Emirates
admin
- 0
- 84
Arsenal akhirnya mengakhiri kemarau kemenangan setelah mengalahkan tim papan tengah ,Chelsea dengan skor 3-1 di Emirates. Selain itu, kemenangan ini membuat Arsenal tak terkalahkan di Derby London, dengan catatan 10 kali menang dan hanya dua kali imbang. Menobatkan Arsenal jadi raja London yang baru.
Dengan kemenangan lawan Chelsea, Arsenal juga memberikan tekanan kepada Manchester City. Begitu pula dengan Aubameyang dan Mudryk. Ini jadi penyesalan untuk Aubameyang karena ia memilih untuk meninggalkan the gunners. Juga penyesalan untuk Mudryk yang lebih memilih bergabung ke sisi London yang salah.
Arsenal Kandaskan Chelsea yang Remuk
Bermain di depan pendukungnya sendiri, Arsenal langsung nge-gas sejak menit awal. Laga baru berjalan 18 menit tapi Martin Odegaard lewat tendangan kerasnya yang tidak bisa dihalau oleh Kepa. Odegaard kembali mencetak gol lewat skema yang sama di menit ke-31. Membuat Arsenal unggul 2-0 hanya dalam waktu setengah jam.
Tiga menit berselang, Arsenal kembali menambah keunggulan. Kali ini lewat usaha Gabriel Jesus yang memanfaatkan kemelut di depan gawang di menit ke-34. Tidak ada gol tambahan sampai wasit meniup peluit babak pertama. Arsenal pun mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 3-0.
Masuk ke babak kedua, Gabriel Magalhaes harusnya bisa mencetak gol lewat sundulannya. Tapi Thiago Silva bisa dengan tenang menyapu bola sebelum melewati garis gawang. The Gunners tampil lebih pasif di babak kedua. Hasilnya Noni Madueke berhasil mencetak gol di menit ke-65, membuat papan skor jadi 3-1.
Arsenal mampu mempertahankan keunggulan sampai wasit meniup peluit panjang. Ini mendorong mereka kembali ke puncak klasemen menyalip City. Meskipun berat, tapi the gunners menyampaikan sinyal kepada City kalau mereka siap bertarung sampai akhir.
Kapten Arsenal, Odegaard mengungkapkan kalau mereka menggunakan kekecewaan di pertandingan melawan Man City sebagai motivasi untuk menang di laga ini. Meskipun ia mengakui kalau masih ada beberapa peningkatan yang diperlukan.
“Semua orang sangat terluka setelah pertandingan melawan City. Tapi kami menggunakan amarah itu untuk bangkit kembali. Babak kedua agak berantakan, tapi kami menunjukan sisi yang berbeda hari ini” Ungkapnya dikutip dari Sky Sport.
Jadi Raja London
Mimpi Arsenal untuk mengejar City dalam perebutan juara Premier League musim ini memang terasa sungguh berat. Tapi ada fakta lain yang mungkin bisa jadi sedikit penghibur bagi the gooners. Ini adalah kemenangan ketiga beruntun Arsenal lawan Chelsea. Catatan itu untuk pertama kalinya dicapai Arsenal sejak tahun 2004.
Dengan kemenangan ini, Arsenal telah mengoleksi 78 poin. Itu adalah dua kali lipat dari jumlah poin Chelsea saat ini, yaitu 39. Hasil ini jarang Arsenal dapatkan. Terakhir kali adalah musim 2019/20. Dan sebelum itu, hanya pernah terjadi di musim 1998/99.
Kemenangan ini juga membuat Arsenal tidak terkalahkan di derby London selama satu musim Premier League. Dari 12 derby London yang the gunners jalani musim ini, anak asuh Mikel Arteta memenangkan 10 pertandingan dan hanya dua kali imbang. Terakhir kali Arsenal tidak terkalahkan di derby London adalah di musim 2004/2005. Arsenal juga jadi klub pertama yang memenangkan 150 derby London sepanjang sejarah.
Fakta-fakta tersebut bisa jadi pemanis untuk kepahitan yang fans Arsenal alami akhir-akhir ini. Meskipun gelar Premier League kini berada jauh di tangan, tapi setidaknya Arsenal membuat London berwarna merah lagi dengan kembali dinobatkan jadi raja di London.
Bikin Aubameyang dan Mudryk Menyesal
Hal lain yang mungkin jadi penghibur fans Arsenal saat ini adalah bagaimana kunjungan pulang kampung Aubameyang ke Emirates tidak sesuai dengan rencana Chelsea. Bomber asal Gaboon itu memilih meninggalkan Arsenal di tahun 2022 setelah berkonflik dengan Arteta.
Ia pindah ke Barcelona dan rela untuk menerima pemotongan gaji. Tapi karir Spanyolnya tidak sesuai dengan harapan Aubameyang. ia pun pindah ke Chelsea di bulan September 2022 lalu. Dan sampai sekarang, Aubameyang masih belum bisa kembali ke performa puncaknya seperti waktu di Arsenal.
Di laga ini, ia disambut buruk oleh publik Emirates Stadium. Aubameyang juga hanya mampu melakukan sembilan sentuhan remeh selama 46 menit. Empat diantaranya adalah sentuhan dari kick off. Publik Emirates pun bersorak ketika Aubameyang ditarik keluar di awal babak kedua digantikan oleh Kai Havertz.
Suguhan tak bersahabat juga didapatkan oleh pemain anyar Chelsea lainnya, Mykhailo Mudryk. Pemain asal Ukraina itu sempat disoroti laser hijau selama pertandingan berlangsung. Para pendukung Arsenal juga bersiul setiap kali Mudryk mendapatkan bola, dan menyanyikan kalimat “kamu seharusnya bergabung ke Arsenal.”
Aksi-aksi ini jadi bentuk ejekan untuk Mudryk yang menolak pinangan Arsenal dan memilih untuk bergabung dengan Chelsea. Mantan pemain Shakhtar Donetsk itu memang jadi salah satu incaran utama Arsenal di bursa transfer musim dingin kemarin. Sekarang ia pasti menyesali pilihannya.
Dua pemain itu, jadi topik utama sebelum laga. Khususnya Aubameyang yang digambarkan akan jadi teror untuk mantan klubnya. Tapi sebenarnya yang jadi teror untuk mantan adalah Jorginho.
Ia dengan baik menjalankan sebagai jendral pertahanan lini tengah. Jorginho mencatatkan sentuhan bola yang lebih banyak dari pemain lainnya. Juga memenangkan penguasaan bola lebih banyak dari pemain Arsenal lainnya. Serta melakukan operan lebih banyak dari pemain lainnya di lapangan. Melepas Jorginho benar-benar jadi kesalahan buat Chelsea.
Tekanan Untuk Man City
Menang lawan Chelsea yang sedang bobrok memang bukan hal yang mengejutkan. Tapi ini bisa jadi penyemangat Arsenal dan memberikan tekanan berarti kepada Manchester City. The Citizen masih jadi yang terdepan dalam perebutan gelar juara tapi the gunners punya kesempatan untuk bangkit.
Tidak ada pilihan lain bagi Arsenal selain menang di lima laga terakhir mereka. Dengan begitu, masih ada peluang Anak asuh Arteta jadi juara sambil berharap City akan terpeleset suatu saat nanti.
Setelah laga, Arteta berkata kalau mereka masih harus lebih baik dari sekarang jika ingin mengalahkan City. Baginya, Arsenal masih melemah di paruh terakhir babak kedua.
“Dalam 30 menit terakhir kami membiarkan mereka berlari dengan para pemain yang mereka miliki. Penampilan lawan City jauh berbeda. Kami harus jauh lebih baik dari banyak aspek dan saya pikir kami sudah melakukannya di 60 menit pertama laga ini.”
Selanjutnya Arsenal masih harus bertandang ke markas Newcastle. The Magpies sedang dalam performa onfire degan mencetak 13 gol di 3 pertandingan terakhir mereka. Saat ini anak asuh Eddie Howe juga sedang mengincar tempat di Liga Champions. Jika tidak waspada, pertandingan ini bakal jadi batu sandungan Arteta.
Sumber referensi: Sky, Mirror, SportBrief, Athletic, Arsenal, Guardian