Chelsea Tak Sendirian, Klub Ini Pernah Tampil Tanpa Sponsor di Jersey

Chelsea membuka musim baru Premier League dengan jersey tanpa sponsor. Ia menjadi klub Big Six yang tampil tanpa sponsor di laga pertama Liga Inggris. Namun, sebetulnya The Blues tidak sendirian. Ada Nottingham Forest dan Sheffield United.

Di dunia sepak bola jersey tanpa sponsor bukanlah pemandangan baru. Nah, berikut ini adalah tim-tim yang sebelumnya pernah memakai jersey tanpa sponsor selain Chelsea. Siapa saja tim-tim tersebut?

Barcelona Sebelum 2006

Yang paling ikonik tentu saja Barcelona. Klub Catalan ini memang dikenal sempat menolak untuk mengenakan jersey bersponsor. Tradisi ini sudah dilakukan sejak 29 November 1899, sebelum akhirnya bertahan selama 107 tahun. Alasannya cukup historis, karena dulu La Blaugrana dikenal sebagai simbol perlawanan penduduk Catalan terhadap rezim diktator Spanyol, yakni Jenderal Franco.

Oleh karena itu, Barcelona menjaga kemurnian klub dengan menolak untuk memasang brand atau merek dagang apapun di jersey mereka. La Blaugrana tak mau tunduk dengan nilai komersial apa pun apabila membiarkan sponsor terpampang di jersey mereka.

Hingga pada akhirnya, Barcelona memutuskan untuk menggaet sponsor pada tahun 2006. Itu disebabkan karena hutang klub yang kian melonjak. Saat itu hutang Barca dikabarkan mencapai lebih dari 200 juta euro atau sekitar Rp3,3 triliun kurs sekarang. Kala itu, Barcelona menggandeng organisasi anak PBB, UNICEF sebagai sponsor pertama dalam sejarah El Barca.

Barcelona Musim 2016/17

Setelah melonggarkan kebijakan, Barcelona selalu tampil dengan sponsor utama di jersey mereka. Tapi di musim 2016/17 Barca memutuskan untuk kembali ke fitrah dengan tampil tanpa mengenakan sponsor utama di dada. Mengapa demikian? Kali ini alasannya beda dengan yang dulu.

Manajemen El Barca memutuskan untuk tidak mengenakan sponsor apapun karena kala itu Barcelona belum memperpanjang kesepakatan dengan Qatar Airways yang sudah habis di tahun 2016.  Oleh karena itu, Barca luncurkan jersey musim tersebut tanpa sponsor untuk berjaga-jaga apabila kesepakatan batal.

Dan benar saja, akhirnya Lionel Messi cs tampil tanpa sponsor selama satu musim penuh sebelum akhirnya mencapai kata sepakat dengan perusahaan asal Jepang, Rakuten di musim berikutnya.

Real Madrid

Bukan hanya Barcelona, Real Madrid juga pernah tampil dengan jersey putih bersih tanpa sponsor utama di bagian depan. Madrid punya beberapa jersey yang ikonik, tapi salah satu yang paling diingat adalah jersey tanpa sponsor di musim 2001/02. Kabarnya, jersey ini dibuat untuk memperingati perayaan 100 tahun berdirinya klub asal Ibukota Spanyol itu.

Jersey ini bisa dibilang jadi penanda dominasi Real Madrid di kancah Eropa. Musim itu juga, El Real sedang membangun skuad Galacticos jilid pertama. Salah satu pemain yang diingat pernah memakai jersey ini adalah Zinedine Zidane yang mencetak gol spektakuler di final Liga Champions 2002 melawan Bayer Leverkusen.

AS Roma

AS Roma juga sebelas dua belas dengan Barcelona. Mereka sempat lama tak memiliki sponsor sebelum akhirnya menandatangani kesepakatan dengan Qatar Airways pada tahun 2018. Yang paling terkenal mungkin musim 2014/15, di mana tampilan jersey Roma musim itu sangat elegan.

Warna maroon yang khas dipadukan dengan kerah yang berwarna sama menjadikan siapapun pemain yang mengenakan jersey tersebut terlihat makin gagah. Francesco Totti kala itu jadi salah satu pemain yang paling diingat pernah mengenakan jersey tersebut. Setelah musim tersebut, AS Roma kembali tampil tanpa sponsor musim ini.

Setelah sponsor terdahulu, Digitalbits gagal dalam memenuhi kewajiban keuangan terhadap klub, pihak Giallorossi memutuskan untuk tidak memperpanjang kerjasama dengan perusahaan cryptocurrency tersebut. Roma pun tidak mencantumkan sponsor pada jersey terbaru saat merilisnya pada awal Juli lalu. Namun, kabarnya Roma tengah bernegosiasi dengan beberapa kandidat sebagai sponsor utama musim ini.

Lazio 

Rival sekota AS Roma, yakni Lazio juga melakukan hal yang sama. Mereka tak akan memasang logo sponsor di jersey untuk musim depan. Seperti biasa, Elang Ibukota mengambil warna biru langit sebagai warna dasar dari jersey kandang. Mereka juga memberikan aksen bayangan elang dan sedikit kombinasi warna putih di bagian kerah dan lengan.

Musim 2023/24, Mizuno masih jadi apparel dari Lazio. Dalam jersey garapannya itu hanya terdapat logo klub dan apparel saja. Itu karena Lazio belum mencapai kesepakatan baru dengan pihak sponsor manapun setelah kesepakatan dengan Binance gagal diperpanjang. Selain itu, Lazio sengaja mendesain sedemikian rupa untuk mengangkat tema 70-an yang terkesan klasik dan simpel.

Bukan sekali ini Lazio tampil tanpa sponsor. Sejak tahun 2014, Lazio memang jarang memakai sponsor di dada. Tapi mungkin yang paling ikonik adalah musim 2018/19 di mana konsepnya hampir sama dengan musim 2023/24.

Di musim 2018/19, Biancocelesti lebih memilih untuk memperlihatkan motif elang di dada ketimbang memasang sponsor. Jersey ini juga hampir sama dengan jersey tahun 1982/83. Bedanya, di musim 2018/19 Lazio menggandeng apparel Macron.

Leeds United 2015/16

Beralih ke Inggris. Jauh sebelum Chelsea, Leeds United sudah lebih dulu tampil tanpa sponsor pada musim 2015/16. Musim tersebut, Leeds bukan jadi tim unggulan di kasta kedua. Tapi dengan jersey yang terlihat nyentrik tanpa sponsor, sepertinya musim tersebut masih layak diingat.

Jersey tersebut terlihat mewah karena berwarna putih dengan aksen kerah yang unik berwarna biru. Dengan tambahan logo Kappa di lengan, jersey tersebut jadi salah satu jersey terbaik yang pernah dimiliki Leeds. 

Pemain terkenal yang pernah mengenakan jersey ini adalah Kevin Phillips muda dan Chris Wood. Erling Haaland muda juga kedapatan memiliki jersey spesial ini karena ayahnya merupakan mantan pemain Leeds United.

Venezia 2021 – Sekarang

Satu lagi dari Italia ada Venezia. Soal urusan siapa yang paling keren saat bikin jersey, Venezia memang juaranya. Venezia sebetulnya sempat promosi ke Serie A di musim 2021/22, namun hanya bertahan semusim dan harus kembali berlaga di Serie B usai menempati posisi juru kunci akhir musim 2022/23.

Nah meski performanya jeblok, tampilan jersey Venezia sangat menarik jutaan pasang mata yang menonton Serie A. Mengambil warna hitam, Venezia tampil elegan. Apalagi dengan tambahan elemen emas pada logo dan apparel yang terpajang di dada menambah kesan mahal pada jersey kandang klub tersebut.

Jersey tersebut dibuat dengan kolaborasi antara Kappa bersama studio desain asal Jerman, Bureau Borsche. Venezia sendiri memang jarang mengenakan sponsor di dada. Itu jadi ciri khas karena Presiden klub, Duncan Niederauer ingin mengubah Venezia sebagai perusahaan komersial daripada harus bergantung pada sponsor. 

Menurut mereka, fashion dapat menjadi sarana klub mengirim pesan kepada fans mengenai identitas klub dan Kota Venice itu sendiri. Dan ideologi itu pun masih bertahan hingga sekarang. Hasilnya pun cukup memuaskan, jersey-jersey Venezia laku di pasar lokal maupun internasional. Menurut kalian, klub mana lagi yang pernah tampil tanpa sponsor?

Sumber: Planetfootball, One Football, 90min

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *