Laga Hidup-Mati Perebutan Juara Liga Inggris

Empat poin jadi selisih yang harus dikejar oleh Manchester City apabila ingin menggusur Arsenal dari puncak klasemen Liga Inggris. Dan peluang itu akan hadir di pekan ke-33 Liga Inggris. City akan menjamu sang pemuncak klasemen di Etihad Stadium 27 April mendatang.

Laga ini diperkirakan akan menjadi laga yang sangat krusial bagi kedua tim. Apabila Arsenal kalah, City kembali membuka peluang untuk menyalip Arsenal di pekan-pekan terakhir. Pasalnya, skuad asuhan Pep Guardiola masih menyimpan satu laga lebih banyak daripada Meriam London. 

Di pertemuan pertama musim 2022/23, Arsenal kalah telak dari Manchester City dengan skor 3-1. Kemenangan itu bahkan sempat menggusur Arsenal dari puncak klasemen untuk sementara waktu. Dan di pertemuan kedua nanti, City memiliki misi yang sama, yakni memaksa Arsenal turun dari singgasananya.

Laga Penentuan Juara?

Hasil imbang 2-2 Arsenal dengan West Ham membuka kembali kesempatan Manchester City dalam perburuan gelar Liga Inggris musim ini. The Gunners yang sedang mengejar gelar pertamanya sejak tahun 2004 kembali mendapat ancaman dari sang juara bertahan.

Arsenal hanya unggul empat poin atas City dan skuad asuhan Pep Guardiola masih menyimpan satu pertandingan. Jadi tak heran kalau laga yang akan dimainkan di Etihad Stadium itu bisa jadi laga penentu juara Liga Inggris musim 2022/23. 

Skemanya begini, jika City menang, selisih poin hanya menjadi satu sedangkan City masih berpeluang mendapat tambahan tiga poin dari satu laga yang masih mereka simpan. Begitupun sebaliknya. 

Apabila Arsenal yang memenangkan laga ini, mereka akan memperlebar jarak menjadi sepuluh poin dengan Manchester City. Meski kedua tim menyapu bersih laga sisa, City dipastikan tak akan bisa menyalip selisih poin dengan Arsenal yang kian kokoh di puncak klasemen Liga Inggris.

Di sisi lain, Arsenal memiliki rekor buruk ketika bertandang ke Etihad Stadium. Menurut situs Transfermarkt, kemenangan terakhir Arsenal di Etihad Stadium terakhir terjadi pada Januari 2015.

City On Fire, Arsenal Mulai Oleng

Jelang duel ini kedua tim sedang dalam situasi yang berbeda. Meski Manchester City masih aktif bermain di tiga kompetisi termasuk Liga Champions dan Piala FA, skuad asuhan Pep Guardiola tetap tampil prima di setiap laga.

Di Liga Inggris, City tengah on fire. Dari lima pertandingan terakhir, City tak pernah menelan satu kekalahan pun. Kevin de Bruyne cs pun tampil beringas dengan mencetak 14 gol. Bahkan saat tampil di luar Liga Inggris, City dua kali mencetak lebih dari lima gol dalam satu pertandingan. Pertama saat melibas RB Leipzig dengan skor 7-1 di Liga Champions dan ketika mengalahkan Burnley 6-0 di Piala FA.

Di sisi lain, Arsenal justru tengah berada di performa tak menentu. Skuad asuhan Mikel Arteta juga baru saja terlempar dari kompetisi Europa League. Menghadapi Sporting Lisbon di dua leg babak 16 besar, Arsenal hanya mampu menahan imbang dengan skor 2-2 dan 1-1. Mereka kalah melalui skema adu penalti di hadapan puluhan ribu fans yang memadati Emirates Stadium.

Sedangkan dalam lima pertandingan terakhir di Premier League, The Gunners hanya mengantongi tiga kemenangan dan sisanya berakhir imbang. Dua hasil imbang tersebut mereka peroleh saat bertandang ke markas Liverpool dan West Ham. Nyatanya, hanya berkonsentrasi di satu kompetisi saja tak membuat Arsenal tetap prima. 

Keunggulan dan Kelemahan City

Di atas kertas Manchester City boleh diunggulkan. Namun, kedua tim papan atas memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Soal keunggulan City, mungkin sudah dibahas berkali-kali. Dengan tim yang sudah menyiapkan skuad dengan komposisi terbaik sejak awal musim, City selalu dianggap sebagai tim paling kuat di Liga Inggris musim ini.

City merupakan tim yang mengandalkan kreativitas dari pemain yang berdiri di belakang striker. Biasanya tugas tersebut diemban oleh Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, Phil Foden dan Jack Grealish.

Ketika mereka sibuk membongkar pertahanan lawan, maka Erling Haaland dengan kecerdasan memanfaatkan ruang yang terbuka untuk menerima umpan. Khusus Grealish, Arsenal harus mewaspadai pemain ini. Ia sedang dalam performa baik.

Jika ingin meredam City, Arsenal harus mematikan pergerakan Haaland. Beberapa tim seperti Brentford, Spurs dan Manchester United berhasil melakukannya. City juga bukan tim yang tak bisa dikalahkan. City sudah mengantongi empat kekalahan, itu lebih banyak dari Arsenal yang baru kalah tiga kali musim ini.

Pasukan Pep Guardiola lemah apabila menghadapi transisi cepat yang memanfaatkan lebar lapangan. Sebagai contoh di laga kontra Southampton di Piala Carabao kemarin. Pemain sayap Soto, terlihat beberapa kali mengeksploitasi area tersebut.

Dengan City yang sedang enak-enaknya nyerang, tiba-tiba bola berhasil direbut dan Soton langsung melakukan serangan cepat yang berbuah gol Sekou Mara di menit 23. Selain itu, kehilangan Joao Cancelo juga membuat kekuatan bek sayap City semakin berkurang. 

Nah, Ederson juga jadi titik kelemahan yang bisa dimanfaatkan Arsenal. Penjaga gawang asal Brazil ini kerap hilang konsentrasi sehingga mudah kebobolan jika menghadapi serangan balik.

Keunggulan dan Kelemahan Arsenal

Begitupun dengan Arsenal, mereka juga punya kelebihan dan kelemahan tersendiri. Kelebihan yang paling utama adalah soal kondisi pemain. Arsenal yang hanya bermain di Liga Inggris sudah pasti memiliki jadwal istirahat yang cukup sebelum bertandang ke Etihad Stadium.

Selain itu, kembalinya Gabriel Jesus ke skuad Mikel Arteta jadi kekuatan tambahan jelang duel panas ini. Setelah kembali dari cedera, Gabjes sudah mencetak empat gol dari lima pertandingan Liga Inggris. Kembalinya Gabjes ke Etihad Stadium bisa dipastikan akan menjadi ancaman serius bagi The Citizens.

Sama halnya dengan City, Arsenal juga memanfaatkan kreativitas yang dibangun melalui penguasaan bola. Tugas ini diserahkan oleh Martin Odegaard, Leandro Trossard, dan Bukayo Saka. Bedanya Arsenal juga bisa mengandalkan skill individu setiap pemainnya. Saka, Martinelli, dan Gabjes beberapa kali membongkar pertahanan lawan mengandalkan gocekan-gocekan patah pinggang.

Meski lebih sedikit mengantongi kekalahan, bukan berarti Arsenal tak pernah kalah. Akhir-akhir ini skuad Mikel Arteta mengalami inkonsistensi permainan. Terutama ketika memasuki babak kedua. Bak kehilangan konsentrasi, keunggulan Arsenal selalu terkejar di babak kedua. 

Itu adalah celah yang bisa dimanfaatkan City. Karena mereka terkenal lebih gahar jika memasuki babak kedua. Pep sering mengubah komposisi pemain demi meningkatkan intensitas serangan di babak kedua.

Selain itu, Arsenal juga kesulitan ketika menghadapi situasi bola mati. Kemistri antara penjaga gawang dan para pemain bertahan beberapa kali tak selaras sehingga menciptakan keraguan dalam menghadapi bola udara. Arsenal harus hati-hati, mengingat City memiliki Haaland yang piawai menyelinap di area sempit.

Peluang Kedua Tim

Dengan demikian, siapa yang layak memenangkan pertandingan kali ini? Mengingat Arsenal dan Manchester City sama-sama berambisi untuk meraih gelar Liga Inggris musim ini. Sudah dipastikan laga akan berjalan alot. Jika kedua tim datang dengan kekuatan penuh, jual beli serangan diperkirakan akan tersaji di Etihad Stadium.

Namun, apabila melihat statistik yang mana Arsenal sudah lama tak pernah menang di Etihad Stadium, Manchester City jelas diunggulkan dalam duel ini. Toh di pertemuan pertama yang dimainkan di kandang Arsenal saja, City bisa dengan mudah mengalahkan Arsenal. Apalagi nanti kandang sendiri, sepele bos!

Sumber: BBC, 90min, ESPN, The Athletic, Sportskeeda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *