
Lokal Pride! Sampai Mana Timnas Indonesia Melaju di Asian Games 2023?
admin
- 0
- 41
Timnas sepakbola Indonesia datang ke Hangzhou Tiongkok sebagai jawara Asia Tenggara. Anak-anak muda U-24 asuhan pelatih lokal kebanggan, Indra Sjafri kini menantang ke level yang lebih tinggi yakni Asia. Timnas Garuda akan berjibaku di event Asian Games demi lambang garuda di dada. Lalu prediksinya, akan sampai mana nih langkah Garuda Muda? Apakah mampu mengulangi prestasi kita terdahulu?
ASIAN GAMES SEBENTAR LAGI โณ
Hanya mengingatkan kalo minggu depan sudah ada Asian Games, Hangzhou Cina. Turnamen akan dimulai pada 19 September โ 7 Oktober 2023 ๐ฅ
Indonesia berada di grup F bersama Korea Utara, Kirgistan, dan Cina Taipei ๐๐ป
Optimis lolos grup gak nih? ๐๐ซต pic.twitter.com/f3RIRzWles
โ Box2Box Football (@Box2BoxBola) September 13, 2023
Peta Kekuatan Grup F
Cabang olahraga sepakbola di Asian Games dibagi menjadi enam grup, terdiri dari Grup A sampai Grup F. Masing-masing grup berisi empat tim. Nantinya, akan diambil dua terbaik dan satu peringkat tiga terbaik untuk lolos ke babak 16 besar.
Uniknya, negara ASEAN kini hanya diwakili empat tim saja, yakni Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Myanmar, sisanya absen. Yang lebih unik lagi, di Grup C yang tadinya ada empat tim, kini hanya dua tim saja. Karena Afghanistan dan Suriah mengundurkan diri.
Indonesia tergabung di Grup F bersama Korea Utara, Kirgistan, dan Chinese Taipei. Di atas kertas harusnya Timnas Garuda bisa lolos ke 16 besar. Lawan terberat di grup ini mungkin hanya Korea Utara. Pasukan Garuda pernah menelan pil pahit ketika kalah atas negeri Kim Jong-Un itu. Tepatnya di babak 16 besar Asian Games 2014 dengan skor telak 4-1.
Korea Utara U-23 4-1 Indonesia U-23 http://t.co/Pr6gReGlsF | M: http://t.co/eWIPt7DHRc #AyoIndonesiaBisa pic.twitter.com/SdXKQOXKTp
โ GOAL Indonesia (@GOAL_ID) September 26, 2014
Sedangkan menghadapi Kirgistan dan Chinese Taipei, harusnya timnas mampu raup tiga poin. Pasalnya, kekuatan kedua tim itu tak sebagus kontestan lainya. Terbukti di laga pertama, anak asuh Coach Indra Sjafri mampu meraih tiga poin atas Kirgistan. Sementara itu Chinese Taipei kandas oleh Korea Utara 2-0.
#LiveBolanet FT: Indonesia U-24 2-0 Kirgistan (58′ Rumakiek, 90+2′ Samir) | Possessions: 64%-36% | Shots: 13-8 | Fouls: 10-20
Awal Sempurna, Garuda Muda berhasil Kalahkan Kirgistan di Asian Games 2022 pic.twitter.com/LclhjPnkk6
โ Bola (@Bolanet) September 19, 2023
Nah, tinggal menunggu saja nanti langkah berikutnya di babak 16 besar. Pertaruhan di matchday terakhir melawan Korea Utara akan menentukan siapa yang akan menjadi juara grup. Kalau menjadi juara grup, Timnas Garuda mungkin akan terhindar dari tim berat di 16 besar.
Capaian Timnas di Asian Games
Maklum, kalau melihat catatan timnas di dua edisi terakhir Asian Games langkah Timnas Indonesia hanya mentok sampai babak 16 besar. Di Asian Games 2014 Korea Selatan, timnas asuhan Aji Santoso ketika itu menjadi runner-up di fase grup di bawah Thailand. Akan tetapi di babak 16 besar harus kalah dari tim kuat Korea Utara. Tim yang akhirnya meraih medali perak di turnamen tersebut.
Takluk 1-4 dari Korea Utara, Indonesia Terhenti di Babak 16 Besar http://t.co/tzLSZ9XfvR #ulasberitabola #bola pic.twitter.com/0vpOCSXSkR
โ Cherry L. (@ulasberitabola) September 26, 2014
Lalu di edisi 2018. Bermain di rumah sendiri tak menjadi jaminan. Pada Asian Games Jakarta-Palembang, Timnas Garuda dengan dukungan penuh masyarakat juga terjungkal di babak 16 besar. Meski timnas asuhan Luis Milla menjadi juara di fase grup, mereka kandas ketika bertemu Uni Emirat Arab. Padahal UEA ketika itu hanya berstatus sebagai peringkat tiga terbaik. Timnas Garuda tak beruntung karena kalah lewat adu penalti.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke perempat final Asian Games 2018 setelah kalah dari Uni Emirat Arab lewat adu penalti pada 16 besar Asian Games 2018.
Terima kasih telah memberikan yang terbaik, Garuda Muda!#AsianGames2018 #AsianGames18EMTEK #IndonesiaBangga #EnergyofAsia pic.twitter.com/ZrEow9Ixwe
โ LIPUTAN6 (@liputan6dotcom) August 24, 2018
Namun jangan salah, ada juga kok yang bisa kita banggakan di Asian Games ini. Timnas Garuda pernah mendapat medali perunggu di sepakbola putra Asian Games. Namun sudah lama diraih, yakni di Asian Games 1958. Tentu kenangan manis masa lalu itu bisa menjadi motivasi tersendiri bagi para punggawa muda untuk bermimpi setinggi mungkin di Asian Games ini.
#OTD 1 Juni 1958
Hari ini, 65 tahun lalu, pada 1 Juni 1958, Indonesia berhasil menumbangkan India 4-1 dan sekaligus meraih peringkat ke-3 (perunggu) dalam Asian Games 1958 Tokyo, Jepang.
Hingga kini, prestasi tersebut belum terulang kembali๐ pic.twitter.com/wwVyOVkpXg
โ PanditFootball.com (@panditfootball) June 1, 2023
Target
Ketika diwawancarai CNN, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali menyebut anak-anak timnas Garuda sendiri yang ingin bermimpi untuk terbang tinggi di Hangzhou. Menurutnya, justru target di turnamen ini adalah dari mereka. Jadi, tidak akan ada beban berat bagi mereka.
PSSI justru menargetkan turnamen ini adalah ajang pemanasan untuk Piala Asia U-23 nanti. Hal itu sesuai arahan Erick Thohir. Tapi sebagai tambahan, menurut Erick mental kemenangan timnas mestilah tetap dipelihara di setiap ajang. Ia juga meminta agar para pemain timnas tetap fokus pada setiap laga yang dijalani.
Hasil positif Timnas U24 diapresiasi ketum PSSI, Erick Thohir.
“Setelah SEA Games, Kualifikasi Piala AFF U-23, dan AFC U-23, kini di level utama Asia yakni Asian Games, kemenangan pun bisa diraih. Tradisi menang ini mesti kita terus pelihara.” Ujar @erickthohir#BreakingSkor pic.twitter.com/Odw1MyYbGT
โ SKOR.id (@skorindonesia) September 20, 2023
Tapi kalau menurut pengamat sepakbola, Bung Kusnaeni, capaian timnas yang realistis adalah perempat final. Ia berpendapat jika berpikir meraih medali terlalu jauh. Ditambah persiapan yang juga mepet dan tak terlalu matang. Tapi menurutnya, sebagai juara Sea Games paling tidak sudah selayaknya kita harus tetap optimis dan tunjukkan kemampuan terbaik.
Amunisi Indra Sjafri
Dengan skuad yang sebagian besar punggawa lokal, Indra Sjafri juga harus tetap optimis meracik timnya. Maklum persiapannya kurang dari dua bulan saja. Coach Indra pun hanya membawa 20 pemain saja di Hangzhou. Satu pemain, yakni Ramadhan Sananta tak dilepas klubnya, Persis Solo.
Ramadan Sananta tidak dilepas Persis Solo untuk Asian Games Hangzhou 2023, Klub berhak menahan karena ini bukan agenda FIFA. Mending memberikan menit bermain kepada pemain lapis kedua, ketiga.#AsianGames2023 pic.twitter.com/RZlYLEnrwe
โ Gelandang Pengatur Skor (@Titipan_Mafia) September 17, 2023
Di skuad Coach Indra, praktis tidak banyak nama asing naturalisasi seperti Rafael Struijk, Ivan Jenner, maupun Elkan Baggot. Hanya ada George Brown yang hanya jadi pemain cadangan seperti ketika menang 2-0 melawan Kirgistan. Coach Indra juga memanggil pemain yang sempat menolak panggilan pelatih STY untuk kualifikasi Piala Asia U-23, Ramai Rumakiek.
Absen sejak dicoret STY dalam skuat Garuda untuk ajang Sea Games 2021 karena mangkir saat pemanggilan pemain.
Ramai Rumakiek comeback dan mencetak gol untuk Timnas U24 di Asian Games 2023.pic.twitter.com/JScVWbGLs1
โ ๐๐ฟ๐ (@indosupporter) September 19, 2023
Taktik Indra Sjafri
Dengan bermaterikan banyak punggawa lokal, Coach Indra tetap membuat skuad ini sesolid ketika di Sea Games. Ernando masih ada di bawah mistar. Dilapisi oleh empat bek yakni Robi Darwis sebagai bek kanan, duet sang kapten Rizki Ridho dan Andy Setyo di bek tengah, lalu di bek kiri ada Haykal. Robi Darwis di sini dimanfaatkan juga untuk senjata set pieces lemparan ke dalam seperti Pratama Arhan.
Di sektor pivot dikomandoi Rachmat Irianto dan Taufany, si pencetak gol di semifinal Sea Games lalu melawan Vietnam. Sementara Syahrian Abimanyu ditugaskan sebagai gelandang yang lebih fokus untuk membantu penyerangan.
Starting XI Indonesia ๐ฎ๐ฉ vs ๐ฐ๐ฌ Kirgistan.
Optimis menang, Jebreeeteam?
๐ธ : @TimnasIndonesia pic.twitter.com/rURGPuoG5W
โ Jebreeetmedia (@jebreeetmedia) September 19, 2023
Di posisi lini serang, ada Ramai Rumakiek di sektor kiri. Sementara Egy ditugaskan bergerak free role, baik itu di sayap kanan, di belakang striker, atau menemani striker Titan Agung. Kombinasi tersebut belum termasuk sosok Hugo Samir. Striker muda yang juga anak dari pelatih Jacksen F Tiago. Pemain ini bisa menjadi efek kejut dari bangku cadangan seperti kala menyumbang gol melawan Kirgistan. Selain itu, masih ada juga pemain lain yang bisa diandalkan seperti Dewangga maupun Bagas Kaffa.
HUGO SAMIR ๐
Teringat saat Hugo Samir disanksi Komdis PSSI larangan bermain 12 bulan, karena melakukan aksi kurang terpuji terhadap wasit di pertandingan EPA U20.
Hugo Samir yang sekarang semakin dewasa dan matang. Salah satunya berkat didikan sang ayah Jacksen F. Tiago.โฆ pic.twitter.com/vqrDR8VgL1
โ ๐๐ฟ๐ (@indosupporter) September 19, 2023
Langkah Timnas
Selain komposisi tersebut, perlu dipikirkan juga mengenai efektivitas tim. Tak dipungkiri kemenangan 2-0 atas Kirgistan masih diakui coach Indra dicapai dengan susah payah. Banyak PR bagi Timnas Garuda, baik itu finishing, kontrol permainan, maupun kesalahan elementer yang tak perlu. Seperti pelanggaran di area terlarang, emosi pemain, dan juga salah passing.
Tapi kalau bicara soal peluang, di atas kertas 16 besar seharusnya dicapai timnas. Tinggal menunggu saja siapa lawan kita di 16 besar. Baru setelah itu kita bicara melangkah kedepan. Jadi, doakan saja yang terbaik bagi timnas. Semoga mendapat hasil yang terbaik. Amin
Perjuangan Timnas U-24 Indonesia pada gelaran Asian Games 2022 akan dimulai pekan ini.
Semangat berjuang, Garuda! ๐ฆ ๐ฎ๐ฉ#KitaGaruda #GarudaMendunia pic.twitter.com/Uv7MaFogFa
โ Timnas Indonesia (@TimnasIndonesia) September 18, 2023
Sumber Referensi : bola.com, bolasport, cnnindonesia, tvonenews, cnnindonesia