Modal Tak Terkalahkan, Arsenal Hajar Manchester City?

Jika dalam hidup ada tiga momentum, yakni masa lalu, masa kini, dan masa depan, maka momentum yang barangkali ditunggu-tunggu oleh fans Arsenal akan terjadi akhir pekan ini. Dalam rangka pekan kedelapan, mereka akan menjamu tim terkuat di Eropa saat ini, Manchester City di Emirates Stadium.

Kini, Arsenal yang sudah mengumpulkan 17 poin masih bertengger di peringkat ketiga dan hanya berselisih satu poin dengan City yang kokoh di puncak klasemen. Laga ini jadi makin penting karena The Gunners bisa mencuri poin untuk menyalip atau setidaknya membuat pertarungan menuju tangga juara makin seru nantinya.

Ini jadi momentum yang penting, karena City sedang dalam keadaan tidak cukup baik. Mereka baru saja kalah dari Wolves dan kemungkinan akan hadir tidak dengan skuad terbaiknya. Meski begitu, City tetaplah City. Mereka punya sejuta cara lain untuk meraih kemenangan. So, kira-kira siapa yang akan meraih kemenangan di duel kali ini?

Head to head

Laga yang akan berlangsung di Emirates Stadium pekan depan jadi pertemuan kesekian antara Arsenal dan Manchester City. Mungkin dalam beberapa tahun terakhir, kita selalu melihat sisi London sering menerima kekalahan. Tapi secara keseluruhan tidak begitu.

Menurut situs Aiscore, sepanjang gelaran Premier League, Arsenal sudah bertemu dengan City sebanyak 46 kali. Ternyata hasilnya pun cukup berimbang. Keduanya sama-sama mengantongi 19 kemenangan dan sisanya berakhir imbang. Cuma ya itu, sekarang City selalu mendominasi Arsenal.

Dalam tiga tahun terakhir, di ajang Premier League Arsenal sama sekali belum pernah mencuri satu poin pun dari skuad asuhan Pep Guardiola. Sang murid, Mikel Arteta tampaknya masih kesulitan untuk menemukan celah untuk menaklukan gurunya itu. Tapi yang menarik adalah pertemuan terakhir mereka di ajang Community Shield.

Secara mengejutkan, Arsenal bisa mengungguli City meski harus melewati drama 120 menit plus babak adu tos-tosan setelah hanya meraih hasil imbang 1-1 di waktu normal. Kemenangan itu bahkan kian mematenkan kalau City memang bukan tim yang jago dalam memperebutkan trofi berbentuk piringan nampan itu. Karena kekalahannya pada Agustus lalu jadi kekalahan Community Shield ketiga secara beruntun yang dialami Ederson Moraes cs.

City Oleng, Arsenal Diatas Angin

Setelah memenangkan duel terakhir di Community Shield, akhir pekan nanti tampaknya angin sedang berhembus ke arah skuad asuhan Mikel Arteta. Bagaimana tidak? Manchester City tengah berada di performa yang tak konsisten. Skuad racikan Pep Guardiola itu baru menelan dua kekalahan beruntun di semua kompetisi.

Rangkaian ini berawal dari ajang Carabao Cup ketika City menantang finalis musim lalu, Newcastle United. Awalnya pertandingan didominasi oleh The Citizens. Mereka bahkan unggul dalam hampir semua statistik yang ada. Tapi pasukan Eddie Howe menampilkan permainan yang berbeda di babak kedua.

Serangan The Magpies jarang-jarang tapi efisien. Hanya tujuh tembakan yang dilayangkan, tapi empat di antaranya menyasar gawang. Akhirnya Newcastle justru mencuri gol lewat Aleksander Isak. Setelah itu, Newcastle bermain bertahan dan rapi. City pun sulit menembusnya dan akhirnya kalah.Β 

Kesialan City berlanjut di pekan lalu. Bertandang ke Molineux Stadium, markas Wolverhampton, City takluk dengan skor 2-1. The Sky Blue yang telah mengantongi enam kemenangan beruntun di Premier League dibuat salah tingkah sejak peluit sepak mula dibunyikan. Gol bunuh diri Ruben Dias dan satu gol dari β€œThe Korean Guy” pun meredam perlawanan City.

Hal berkebalikan terjadi di kubu Arsenal. Skuad racikan Mikel Arteta belum tersentuh kekalahan sekalipun di kompetisi domestik. Bertemu dengan Brentford di ronde ketiga Carabao Cup, Arsenal berhasil menang tipis 1-0. Sedangkan di Liga Inggris, mereka mengantongi lima kemenangan dan dua hasil imbang.Β 

Itu menandakan kalau Arsenal dalam tren positif awal musim ini. City patut mewaspadai hal itu. Mereka pasti membawa semangat dan motivasi yang jauh lebih tinggi karena musim lalu gagal menjuarai Liga Inggris.

Kekuatan dan Kelemahan Arsenal

Situasi sekarang Arsenal memang sedikit diunggulkan. Selain karena bermain di Emirates Stadium dan belum terkalahkan sejak pekan pertama, Arsenal juga menanti kedatangan City dengan kekuatan penuh. Tercatat, hingga ditulisnya narasi video ini hanya Thomas Partey dan Jurrien Timber yang masih belum tersedia.

Saat menghadapi City nanti, Arteta mau nggak mau harus menurunkan materi skuad terbaik. Bermain dengan skema 4-3-3, Arsenal diperkirakan akan tampil tanpa basa-basi. Tujuan utama mereka adalah menyerang untuk mencetak gol agar bisa unggul lebih dulu di babak pertama.Β 

Kelemahan Arsenal adalah tak memiliki striker murni yang tajam. Itu dibuktikan dari catatan gol Arsenal yang merata ke beberapa pemain. Jumlah gol dari dua striker murni Arsenal, yakni Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah memang hanya tiga gol.Β 

Tapi dengan bermain tanpa target man, Arsenal justru menjadi tim yang menampilkan sepakbola yang kolektif. Terlebih Arteta memiliki banyak gelandang kreatif. Contohnya saja ada Kai Havertz, Martin Odegaard, dan Fabio Vieira. Keberadaan mereka telah menambah variasi serangan Arsenal musim ini.

Sedangkan urusan mencetak gol, barangkali Arteta akan kembali memanfaatkan Bukayo Saka. Meski berposisi sebagai sayap, Saka justru menjadi pencetak gol terbanyak dengan catatan empat gol. Dan di akhir pekan nanti, Pep Guardiola harus menaruh perhatian lebih pada pergerakan pemain asal Inggris tersebut.

Kekuatan dan Kelemahan City

Di sisi lain, Manchester City diperkirakan berangkat ke London tanpa beberapa pilar utamanya. Selain John Stones dan Kevin De Bruyne yang masih harus menjalani tahap pemulihan akibat cedera, The Citizens bakal bermain tanpa sang gelandang bertahan, Rodri.

Pemain bernomor punggung 16 itu harus absen lantaran harus menjalani larangan tanding akibat kartu merah yang didapat pada pertandingan melawan Nottingham Forest. Nah, dengan hilangnya Rodri dan De Bruyne, trio Declan Rice, Martin Odegaard dan Kai Havertz dipastikan akan unggul penguasaan bola di lini tengah.Β 

Dengan keunggulan di lini tengah, seharusnya Arsenal bisa meredam supply bola yang diarahkan ke Erling Haaland. Hal itu sudah dilakukan dengan baik oleh Wolves. Mereka benar-benar memanfaatkan lini tengah City yang terlihat belum solid dan tak terorganisir dengan baik.

Namun, Pep Guardiola pasti sudah mengevaluasi kekalahan kemarin. Pep tak mungkin membuat timnya jatuh di lubang yang sama. Siasat-siasat jitu kemungkinan sudah disiapkan untuk melawan Arsenal nanti. Apabila kalah dalam kualitas di lini tengah, Pep bisa memanfaatkan sektor sayap yang dipimpin oleh Phil Foden dan Julian Alvarez. FYI aja, dua pemain ini juga tak kalah kreatif dengan Odegaard.Β 

Jika digabungkan, Alvarez dan Foden sudah berkontribusi dalam sebelas gol Manchester City di Liga Inggris. Bahkan dengan catatan empat assist, Julian Alvarez jadi pencetak assist terbanyak City saat ini.

Secara head to head statistik, mungkin Manchester City unggul. Namun, kini situasinya berbeda. Arsenal terlihat lebih siap karena sedang dalam kondisi terbaik dari segi performa maupun materi pemain. Gimana Gooners? Udah siap kedinginan di puncak?

Sumber: The Athletic, The Guardian, ESPN, Sky Sport

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *