
Rencana Pulangkan Anak Emas Yang Hilang! Real Madrid Ancang-Ancang Cari Pengganti Ancelotti
admin
- 0
- 40
Era Carlo Ancelotti sudah semakin mendekati akhir. Don Carlo punya sisa satu tahun lagi di Bernabeu. Dan kabar soal dirinya akan jadi pelatih tim nasional Brasil semakin santer terdengar. Football espana sempat memberitakan bahwa Don Carlo dan Brasil sudah mencapai kesepakatan pribadi.
Dengan begitu Carlo akan resmi jadi pelatih Brasil di tahun 2024 nanti. Sekaligus mempersiapkan tim samba di Piala Dunia 2026. Namun, kabar itu masih dibantah oleh beberapa sumber. Ancelotti masih ingin berkomitmen untuk los blancos.
Terlepas dari itu semua, Real Madrid sudah mempersiapkan siapa calon pengganti Carlo Ancelotti nantinya. Sebab los blancos tidak mau ambil resiko. Jika sewaktu-waktu Don Carlo memutuskan untuk melatih Brasil, maka el real harus sudah siap memiliki siapa penggantinya. Lalu, siapa saja calon pengganti Ancelotti di Madrid?
Xabi Alonso
Real Madrid kabarnya telah mengidentifikasi Xabi Alonso sebagai kandidat kuat pengganti Carlo Ancelotti. Alonso memang mencuri perhatian di musim ini. Ia membawa Bayer Leverkusen yang tadinya duduk di peringkat ke-17 Bundesliga jadi bisa berpartisipasi di Europa League. Bahkan membawa Leverkusen mencapai semifinal Europa League musim kemarin.
Kontraknya di klub Jerman itu akan berakhir di tahun 2024 nanti. Surat kabar kenamaan Jerman, Bild menyebutkan kalau ia sudah membahas masa depannya di klub. Tapi keputusan Xabi itu bisa saja berubah. Sebab Florentino Perez yang tahu kontrak Xabi akan habis itu juga percaya kalau Xabi Alonso adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Don Carlo.
Legenda Liverpool itu memainkan sistem formasi 3-4-3 yang sangat menyerang di Leverkusen. Ini tidak jauh berbeda dengan sistem 4-3-3 andalan Carlo Ancelotti di Real Madrid. Jadi Alonso bisa dengan mudah menerapkan sistem 3-4-3 miliknya dengan skuad peninggalan Don Carlo.
Real Madrid sudah punya tiga bek kuat di belakang. Eder Militao dan David Alaba bisa mengambil peran sebagai bek tengah yang sedikit melebar ke masing-masing sisi lapangan. Sementara itu terdapat Antonio Rudiger yang siap bermain diantara keduanya.
Mungkin satu-satunya masalah dari sistem 3-4-3 Xabi Alonso ini adalah ia menggunakan dua gelandang di formasinya. Dengan kedatangan Jude Bellingham dan kontrak Toni Kroos yang diperpanjang, Madrid punya banyak gelandang hebat. Seperti Valverde, Camavinga, Tchouameni, bahkan Luca Modric. Rasanya sedikit sayang kalau hanya menggunakan dua gelandang.
Tentu Alonso bisa mengubah sistemnya agar sesuai dengan jati diri Real Madrid dan kondisi di La Liga. Tapi rasanya masih terlalu riskan jika Alonso menggunakan sistem baru di klub baru dan kompetisi yang baru. Akan lebih bijak jika ia diberikan kesempatan untuk melatih Leverkusen satu atau dua musim lagi untuk mencari pengalaman yang matang di kompetisi top eropa. Baru jika waktunya tepat, ia bisa siap melatih klub sekelas Real Madrid.
Zinedine Zidane
Nama lain yang dianggap cocok sebagai pengganti Don Carlo Adalah Zinedine Zidane. Ya, masuk akal saja. Dulu Zidane pernah menggantikan Ancelotti dan Real Madrid dapat hattrick Liga Champions. Madridista mana yang tak mau sejarah itu terulang?
Jika dilihat dari catatan membanggakan itu, memang Zidane sangat cocok untuk jadi pengganti Don Carlo. Apalagi Zidane juga punya julukan Carlo Ancelotti 2.0 karena kemiripan sistem cara bermain dan bentuk formasinya.
Tapi Zizou tidak hanya punya kenangan manis di Real Madrid. Legenda Prancis itu juga punya kenangan yang pahit. Ia memilih mundur dari kursi kepelatihan El Real setelah gagal mempersembahkan satupun tropi di musim 2020/21. Ia tahu tekanan dan ekspektasi publik Bernabeu terlalu berat.
Namun, jika Carlo Ancelotti benar-benar memilih untuk meninggalkan klub, maka Real Madrid membutuhkan jasa Zidane lebih besar daripada sebelumnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Zidane sudah akrab dengan Real Madrid dan sistem Ancelotti. Ia bisa membantu el real melalui masa transisi kekosongan kursi pelatih.
Selama ini Zidane juga telah berjasa untuk klub meski tidak berperan sebagai pelatih. Ia adalah sosok yang membuat beberapa pemain kenamaan mau untuk bergabung dengan el real. Contohnya Raphael Varane di tahun 2011 dan Aurelien Tchouameni di tahun 2022.
Dan jika kalian lupa, Madrid punya pemain idaman yang ingin didatangkan sejak lama. Orang itu adalah Kylian Mbappe. Zidane bisa jadi daya tarik untuk Mbappe mau pindah ke Real Madrid. Sama seperti Varane dan Tchouameni sebelumnya.
Saat ini dikabarkan kalau Florentino Perez telah melakukan negosiasi dengan Zizou. Tapi kabarnya Perez tidak menawarkan posisi sebagai manajer. Perez lebih menghendaki Zidane mengambil posisi sebagai penasehat.
Kandidat Lainnya
Selain Zidane dan Xabi, ada beberapa nama lain yang bisa jadi pertimbangan. Pertama adalah legenda Real Madrid lainnya, Raul Gonzalez. Sama seperti Zidane, dia adalah salah satu pemain Real Madrid terhebat sepanjang masa.
Saat ini Raul sedang menjabat sebagai pelatih tim muda los blancos, Real Madrid Castilla. Pengalamannya itu bisa jadi nilai tambah sebagai pengganti Don Carlo. Meskipun hanya berpengalaman sebagai pelatih tim akademi, tapi untuk Real Madrid harusnya itu cukup.
Real Madrid sebelumnya sudah pernah mendatangkan pelatih tim Castilla sebagai manajer tim utama. Itulah yang terjadi pada Zidane saat pertama kali menjadi pelatih Real Madrid di tahun 2016. Ia dipromosikan dari Real Madrid Castilla.
Nama lainnya adalah Jose Mourinho. Dia adalah pelatih senior yang sangat ikonik di dunia sepak bola. Selain itu, Mourinho sudah pernah melatih Real Madrid sebelumnya. Dan catatannya cukup membanggakan. Mou memang tidak memenangkan trofi Liga Champions selama di Bernabeu. Tapi Ia masuk dalam salah satu pelatih Real Madrid dengan persentase kemenangan terbesar dalam sejarah.
Saat ia di Real Madrid dulu, ia punya pesaing yang kuat. Yaitu Barcelona yang ditukangi oleh Pep Guardiola. Meskipun begitu, Mou masih bisa bersaing dan jadi juara La Liga di musim 2011/12. Sampai-sampai memaksa Pep hengkang dari Barca saat itu.
Selain itu Mourinho juga pernah mempersembahkan gelar Copa del Rey untuk Madrid. Juga Piala Super Spanyol di akhir masa baktinya. Tapi tiga tahun karirnya di el real tidak mampu membuat Real Madrid jadi juara Champions. Itulah yang membuat Mou dipecat Madrid.
Tapi setidaknya Real Madrid bisa memastikan satu hal jika merekrut kembali Mourinho. Yaitu jadi penguasa di La Liga. Apalagi dengan komposisi skuad Madrid sekarang. Juga melihat peta persaingan di La Liga. Menjadikan Real Madrid sebagai penguasa Spanyol adalah tugas mudah untuk Mourinho.
Sumber referensi: Bild, One, 90min, Espana, Espana 2, Brief