Sejarah Barcelona: Dibentuk Oleh Hans Gamper

BolaMilenia.com – Sebelum sukses seperti sekarang, sejarah Barcelona sudah dimulai sejak 1800an. Awalnya Barcelona merupakan tim kecil yang mengikuti kompetisi regional. Namun, pelan-pelan tim ini terus dibangun hingga sekarang menjadi salah satu raksasa dunia.

Berbagai gelar pernah prestisius sudah mereka dapatkan, mulai dari juara Liga Spanyol, Copa del Rey, Liga Champions, hingga juara Piala Dunia antar klub. Selain itu, Barcelona juga sangat terkenal dengan akademi La Masia. Banyak bintang sepak bola dunia lahir dari sini, seperti Andreas Iniesta, Xavi Hernandez, dan Lionel Messi.

Sejarah Barcelona Pertama Kali Berdiri

Barcelona pertama kali berdiri pada 29 November 1899. Hans Gamper adalah sosok yang pertama kali mendirikan tim ini. Saat itu pada Oktober 1899 Gamper memasang iklan di koran Los Deportes. Ia ingin membangun klub sepak bola dan mencari pemain yang berminat serta dukungan finansial.

Pada 29 November 1899 barulah ia mengumpul 11 pemain yang menjadi skuad pertama Barcelona. Saat itu nama yang digunakan adalah Foot-Ball Club Barcelona.

Meskipun berstatus tim baru, ternyata Barcelona mampu berbuat banyak di kompetisi regional. Tropi pertama yang mereka dapat adalah Copa Macaya pada tahun 1902.

Pada tahun 1908, Joan Gamper yang menjadi sosok penting bagi Barcelona mendapat kepercayaan untuk menjadi presiden klub. Selama menjabat ia berperan penting dalam pembangunan stadion baru Barca.

Di periode 1910an, Barca menjadi simbol daerah Catalan. Mereka juga semakin banyak meraih tropi, seperti 6 tropi Copa del Rey dan 11 kali juara Campionate de Catalunya. Barca juga meraih gelar juara La Liga pertama di tahun 1929.

Setelah masa kejayaan tersebut, Barcelona sempat mengalami masa kemunduran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor finansial dan perpecahan politik di Spanyol.

Barcelona Berganti Nama

Di masa perang Spanyol tahun 1930an, Barca sempat mengalami masa sulit. Saat itu ada pelarangan simbol Catalan dan beberapa pihak sempat menganggap Barcelona sebagai ancaman. Untuk terlepas dari masalah ini, Barca kemudian berganti nama menjadi Club de Futbol Barcelona.

Setelah mengganti nama, Barcelona kembali mencapai kejayaan. Ini mereka dapatkan pada era 1940an hingga 1950an. Di akhir periode 1940an, Barca mendapatkan 3 tropi Liga Spanyol.

Masa kesuksesan Barcelona berlanjut hingga tahun 1960an. Mereka sempat meraih doubble winners di tahun 1959 dan 1960. Selain itu, mereka juga melaju hingga ke babak final European Cup (Liga Champions) untuk pertama kalinya. Meski terbilang sukses, namun prestasi mereka masih kalah dari Real Madrid.

Pada periode tersebut, Barcelona kembali berganti nama menjadi Futbol Club Barcelona atau FC Barcelona.

Barcelona Periode 1970an dan 1980an

Johan Cruyff

Di era 1970an, Barcelona berhasil mendatangkan bintang Belanda, Johan Cruyff. Bersama Cruyff, Barca cukup sukses di kompetisi domestik. Pada 1979, Barcelona juga meraih gelar Eropa, yakni juara Piala Winners. Di periode yang sama, Barca juga mulai mengembangkan akademi La Masia.

Pada tahun 1980an, Barcelona mampu mendatangkan pemain kelas dunia, salah satunya Diego Maradona. Saat itu Maradona datang dengan status pemain termahal. Sayangnya langkah ini tidak membuat Barca meraih gelar juara Liga Champions. Mereka hanya mampu menjadi runner-up.

Barcelona Era Pelatih Johan Cruyff dan Sepak Bola Modern

Pada akhir 1980an dan awal 1990an, Barcelona tampil jauh lebih baik dengan pelatih Johan Cruyff. Saat itu tim Catalan banyak berisi pemain terbaik, seperti Pep Guardiola, Ronald Koeman, Michael Laudrup, Romario, dan Hristo Stoichkov.

Berbagai gelar mereka raih pada periode ini, salah satunya gelar juara Liga Champions untuk pertama kalinya. Saat itu mereka mengalahkan Sampdoria di final. Hingga kini Johan Cruyff merupakan salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Barcelona. Total ia mempersembahkan 11 tropi dalam 8 tahun masa kepelatihannya.

Setelah era Cruyff selesai, Barcelona kembali mengalami masa sulit. Mereka kalah bersaing dengan Real Madrid dan Valencia di kompetisi domestik.

Ronaldinho

Pada tahun 2003, Joan Laporta menjabat sebagai presiden baru Barcelona. Di masa ini Barcelona mulai bangkit. Bersama pelatih Frank Rijkaard Barca meraih kesuksesan. Saat itu ada banyak pemain lulusan La Masia di dalam tim, seperti Carles Puyol, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez.

Selain bintang La Masia, Barca juga mendatangkan banyak pemain baru, seperti Samuel Eto’o, Deco, dan Ronaldinho. Pada masa ini Barcelona begitu superior di Spanyol dan Eropa.

Lionel Messi

Setelah masa Ronaldinho dan kawan-kawan, kesuksesan Barcelona kemudian berlanjut ke era Lionel Messi dan kolega. Messi mampu membawa Barcelona menjadi salah satu klub yang paling ditakuti di dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *